SUKARNO DAN SUBANDRIO [1]

 

9 Juli 1961

Saya catat sekarang sebuah cerita lain yaitu tentang Menteri Luar Negeri Dr. Subandrio yang dekat dengan Presiden Sukarno. Menurut keterangan Subandrio sendiri kepada seorang teman saya, pada suatu hari Presiden Sukarno pernah mencium tangan Subandrio sebagai pernyataan terima kasih akan jasa-jasanya kepada Presiden.

Pada kesempatan itu konon Sukarno berkata kepada Subandrio (dalam bahasa Belanda): “Niet jij behoort bij mij,maar ik behoor bij jou“. Yang artinya, bukan Subandrio termasuk pada Sukarno melainkan Sukarnolah termasuk pada Subandrio.

Maka makin senang hati Menteri tadi karena kini ia yakin akan keteguhan posisinya.

Tetapi toh supaya pasti betul Menteri kemudian mengirimkan orangnya ke kalangan Tentara guna meraba-raba bagaimana pendapat pimpinan Angkatan Darat terhadap dirinya. Masih disukaikah dia atau tidak? (DTS)

 

 

 

 

[1] Catatan wartawan senior Rosihan Anwar, suasana sosial politik bangsa Indonesia, menjelang peristiwa G30S-PKI 1965, antara tahun 1961-1965. Dikutip dari buku “Sebelum Prahara: Pergolakan Politik Indonesia 1961-1965”, Jakarta : Sinar Harapan, 1980, hal. 75.