
Pembersihan Sisa-Sisa Pemberontak PKI Madiun di Jawa Timur (2): Pembersihan di Daerah Kediri [1]
Pembersihan terhadap sisa-sisa gerombolan PKI di daerah Kediri yang dilakukan oleh TNI berjalan dengan baik. Hanya di beberapa tempat terjadi insiden kecil, tetapi hal ini dapat dikuasai oleh aparat pemerintah. Kantor-kantor pemerintah dan perusahaan-perusahaan vital dikuasai oleh pihak TNI. Surat kabar diperbolehkan tetap terbit, tetapi percetakan-percetakan diawasi oleh Komando Distrik Militer (KDM). Rapat yang dihadiri lebih dari sepuluh orang dilarang.[2]
Dalam rangka melaksanakan pembersihan terhadap sisasisa gerombolan PKI, juga dikerahkan pasukan Combat section yang dipimpin oleh Kapten Jonohatmodjo dengan kedudukan di Galuhan Kediri. Pasukan ini diperintahkan untuk merebut perkebunan Gambar dan Badek yang dikuasai oleh pasukan PKI yang berasal dari Sarbupri dan laskar-Iaskar Pesindo serta Kompi Mustofa dari Batalyon Maladi Jusuf.
Usaha merebut perkebunan Badek tidak mendapat kesulitan, tetapi ketika merebut perkebunan Gambar mendapat perlawanan dari pasukan Mustofa, sehingga tidak berhasil menyelamatkan pengurus perkebunan. Beberapa orang pengurus perkebunan dan keluarganya dibantai oleh pasukan Mustofa.[3]Batalyon Maladi Jusuf kemudian bergerak ke arah utara, ke Gunung Liman di perbatasan Karesidenan Kediri dan Madiun.
***
[1] Sumber : Buku “Komunisme di Indonesia Jilid II: Penumpasan Pemberontakan PKI 1948, Jakarta: Pusjarah TNI, 1999
[2] Soeloeh Rakjat, 24 September 1948
[3] Mayjen TNI (Pur) R.M. Jonohatmodjo, Sejarah Pengalaman Pribadi Mayjen TNI (Pur) R.M. Jonohatmodjo, selama menjabat dalam TNI-AD maupun sebagai Anggota Karyawan ABRI (Periode sebelum Proklamasi Kemerdekaan17 Agustus 1945 sampai tahun 1983), Manuskrip, tanpa tahun. hat. 27-28.
Leave a Reply